Keduanya tentu saja mempunyai kelebihannya masing-masing. Selain itu, pemasangan
jalan aspal ataupun paving block dapat disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing.
Paving Block
– Tidak membutuhkan alat berat dalam pengerjaannya
– Memiliki pori-pori yang bercelah, sehingga tidak menimbulkan genangan air
– Mudah dibongkar-pasang
– Memiliki daya serap tinggi
– Tahan beban statis atau kendaraan yang sedang diam atau parkir
Jalan Aspal
– Tekstur jalan lebih halus dan tidak bergelombang
– Daya tahan terhadap cuaca tinggi
– Perawatannya mudah
– Tidak dapat menahan genangan air untuk waktu yang lama
Perkerasan lentur dengan bahan pengikat aspal yang sering disebut campuran aspal panas
atau hot mix. Pemakaian tipe perkerasan lentur tersebut semakin meningkat seiring dengan
meningkatnya pengembangan suatu daerah. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut
dilakukan (impor dari luar negeri seperti aspal Shell, ESSO 2000 dllnya) . Komponen aspal
memberikan sumbangan sebesar 60% dari biaya total hot mix.).
Kelebihan Jalan Aspal
Biaya awal pembangunan relative lebih murah dibandingkan dengan konstruksi
beton dan paving.
Jalan lebih halus, mulus dan tidak bergelombang sehingga enak dalam berkendara.
Warna hitam aspal memepengaruhi psikologi pengendara menjadi lebih teduh dan
nyaman.
Untuk penggunaan pada jalan dengan lalu lintas kendaraan ringan, jalan aspal lebih
murah dibanding konstruksi jalan beton.
Proses perawatan lebih mudah karena tinggal mengganti pada area jalan aspal yang
rusak saja, dengan cari menggali dan mengganti dengan yang baru pada area jalan
yang rusak.
Direkomendasikan untuk jalan yang tanah dasarnya sudah matap, didukung system
drainase jalan yang sudah tertata dengan baik.
Kekurangan jalan aspal
Tidak tahan terhadap genangan air, sehingga memerlukan saluran drainase yang
baik untuk proses pengeringan jalan aspal pasca hujan atau banjir.
Pada struktur tanah yang buruk harus dilakukan perbaikan tanah terlebih dahulu
sebelum ditumpangi oleh konstruksi jalan aspal.
PERKERASAN MENGGUNAKAN PAVING BLOCK
Jenis perkerasan jalan lainnya yaitu paving block , yang terbuat dari campuran pasir dan
semen ditambah atau tanpa campuran lainnya ( abu batu atau lainnya ). Paving block atau
blok beton terkunci menurut SII.0819-88 adalah suatu komposisi bahan bangunan yang
terbuat dari campuran semen portland atau bahan perekat hidrolis lainnya, air dan agregat
dengan atau tanpa bahan tambahan lainnya yang tidak mengurangi mutu beton tersebut.
Bentuk Dan Ukuran
1. Berdasarkan bentuknya paving block dapat dibedakan menjadi dua yaitu bentuk segi
empat dan segi banyak.
2. Ketebalan 6 cm, 8 cm dan 10 cm,
3. Warna umumnya abu-abu atau sesuai dengan pesanan konsumen.
4. Toleransi ukuran yang disyaratkan adalah ± 2 mm untuk ukuran lebar bidang dan ± 3
mm untuk tebalnya serta kehilangan berat bila diuji dengan natrium sulfat maksimum
1%.
Keuntungan dari Paving Block
1. Pelaksanaannya mudah dan tidak memerlukan alat berat serta dapat diproduksi
secara masal;
2. Pemeliharaannya mudah dan dapat dipasang kembali setelah dibongkar;
3. Tahan terhadap beban statis, dinamik dan kejut dan tahan terhadap tumpahan
bahan pelumas dan pemanasan oleh mesin kendaraan.
4. Dengan penggunaan paving block, maka diharapkan akan mampu meresapkan air,
terutama paving berumput dapat menjadi solusi untuk mengatasi genangan. Selain
bisa menjaga lingkungan, digunakannya paving berumput juga mempercantik
lingkungan. Karena itu sejumlah kalangan memberikan saran pemanfaatan paving
berumput.
5. Direkomendasikan untuk digunakan di jalan lingkungan perumahan.
Kelemahan Paving Block
Mudah bergelombang bila pondasinya tidak kuat dan kurang nyaman untuk kendaraan
dengan kecepatan tinggi. Sehingga perkerasan paving block hanya cocok untuk
mengendalikan kecepatan kendaraan di lingkungan permukiman dan perkotaan yang padat.