Tips memilih KPR penting sekali untuk diperhatikan. KPR atau Kredit Pemilikan Rumah, adalah fasilitas yang ditawarkan oleh lembaga keuangan kepada calon pembeli atau pembangun rumah. Membeli atau membangun rumah adalah keputusan yang memengaruhi jangka panjang, oleh karena itu, penting untuk menemukan pemberi pinjaman yang sesuai agar tidak menimbulkan masalah di masa depan. Berikut ialah sejumlah tips yang dapat jadi pertimbangan.
Tips Memilih KPR Tepat Sesuai Kebutuhan
Setiap keluarga pasti memiliki impian memiliki rumah sendiri. Namun, sebelum memutuskan untuk membeli, banyak hal yang perlu dipertimbangkan. Saat ini, banyak orang yang memilih untuk menggunakan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dalam proses pembelian mereka. Berikut adalah beberapa tips bagi mereka yang ingin menggunakan KPR untuk membeli rumah, agar dapat membuat pilihan yang tepat.
Tidak Mudah Tergiur dengan Bunga Rendah
Dalam memilih KPR yang tepat, penting untuk tidak terjebak oleh penawaran bank yang menarik dengan bunga rendah. Sebab, tingkat bunga memiliki dampak besar terhadap jumlah cicilan yang harus dibayarkan setiap bulan. Oleh karena itu, salah satu langkah penting dalam memilih KPR yang sesuai adalah dengan melakukan perhitungan biaya bunga yang ditawarkan dari awal, agar tidak terkejut saat menerima tagihan.
Perlu diketahui, KPR dapat memiliki suku bunga tetap (fixed) atau mengambang (floating). Umumnya, suku bunga tetap menawarkan cicilan yang lebih stabil, namun sering kali hanya berlaku untuk periode awal, misalnya 2-3 tahun pertama. Di sisi lain, suku bunga mengambang akan mengikuti kebijakan yang diberlakukan oleh Bank Indonesia, sehingga bisa mengalami fluktuasi.
Menyesuaikan Kebutuhan dengan Kemampuan Keuangan
Selain mempertimbangkan suku bunga, tips memilih KPR yang tepat juga melibatkan penyesuaian cicilan sesuai dengan kemampuan finansial. Salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan menerapkan prinsip perencanaan keuangan yang sehat, di mana sebagian pendapatan dialokasikan untuk berbagai kebutuhan.
Sebagai contoh, dapat mencoba alokasi dana sebagai berikut: 10% untuk dana sosial, 20% untuk investasi atau tabungan, 30% untuk cicilan KPR, dan 40% untuk pengeluaran kebutuhan sehari-hari. Penting untuk diperhatikan bahwa besarnya cicilan KPR sebaiknya tidak melebihi 30% dari total penghasilan. Hal ini bertujuan untuk mengurangi risiko jika suku bunga naik, yang dapat membuat cicilan menjadi lebih tinggi dan membebani keuangan bulanan.
Cek Kredibilitas Secara Teliti
Langkah awal dalam memilih KPR yang tepat adalah melakukan riset yang teliti mengenai kredibilitas pengembang properti. Penting untuk tidak tergoda dengan berbagai promo yang mungkin menggiurkan namun dapat berisiko di masa depan. Salah satu cara untuk menghindari risiko tersebut adalah dengan memeriksa track record atau rekam jejak pengembang properti yang dipilih, khususnya dalam menjual properti pada tahun-tahun sebelumnya.
Hal ini dapat memberikan gambaran tentang kualitas dan keandalan pengembang tersebut serta memberi kepercayaan bahwa properti yang dibeli merupakan investasi yang aman dan berpotensi memberikan keuntungan di masa mendatang.
KPR Bersama Puri Depok Mas
Puri Depok Mas adalah perumahan eksklusif yang menawarkan rumah-rumah dengan harga terjangkau dan lokasi yang strategis. Pembelian rumah di Puri Depok Mas dapat dilakukan dengan menggunakan sistem KPR. Perumahan di Depok ini juga menawarkan bunga cicilan per bulan yang ringan. Bagi mereka yang ingin membeli rumah dengan menerapkan tips memilih KPR sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan finansial, Puri Depok Mas dapat menjadi pilihan yang tepat. Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat mengunjungi website resmi mereka di www.puridepokmas.com.