Memiliki rumah sendiri, tentu menjadi impian bagi setiap keluarga. Dalam hal ini, ada banyak hal yang harus dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk membelinya. Lantas, bagaimana cara memilih rumah KPR yang tepat? Simak pada pembahasan berikut.
Tips Memilih Rumah KPR yang Tepat
Menggunakan sistem Kredit Pemilikan Rumah (KPR) adalah salah satu metode paling populer yang dipilih masyarakat Indonesia untuk memiliki hunian. Dengan memanfaatkan KPR, Anda tidak perlu membayar rumah secara tunai di awal.
Meski demikian, pembelian rumah lewat KPR tetap memiliki sejumlah risiko. Mulai dari penipuan oleh pihak pengembang, dokumen kepemilikan yang tidak sah, hingga pemilihan produk KPR yang kurang tepat dan bisa berdampak buruk pada kondisi keuangan Anda.
Agar terhindar dari berbagai risiko tersebut dan memastikan proses pembelian rumah berjalan lancar sesuai ekspektasi, ada baiknya Anda memperhatikan beberapa tips penting berikut ini. Tips ini akan membantu Anda dalam mendapatkan rumah impian dengan skema KPR yang aman dan sesuai kebutuhan.
Jangan Tergiur Bunga Rendah
Sebaiknya, jangan mudah tergiur dengan tawaran bunga rendah dari pihak bank. Pasalnya, bunga merupakan faktor yang paling mempengaruhi cicilan rumah. Oleh sebab itu, perhitungkan bunga yang ditawarkan sejak awal, agar tidak terbebani saat menerima tagihan.
Secara umum, KPR melibatkan dua jenis bunga, yakni suku bunga tetap (fixed) dan mengambang (floating). Suku bunga tetap cenderung menawarkan cicilan yang lebih rendah, namun hanya berlaku selama 2 hingga 3 tahun pertama saja. Sementara itu, suku bunga floating lebih mengikuti aturan Bank Indonesia, sehingga nilainya dapat berubah-ubah.
Sesuaikan Kebutuhan dan Kemampuan Finansial
Tips memilih rumah KPR selanjutnya adalah memastikan besarnya cicilan dengan kemampuan finansial. Cobalah merencanakan keuangan dengan menyisihkan dana sosial 10%, investasi tabungan 20%, cicilan 30%, dan kebutuhan sehari-hari 40%.
Sebagai catatan, pilihlah KPR dengan cicilan yang tidak melebihi 30% dari total penghasilan. Hal ini bertujuan untuk menghindari resiko saat suku bunga naik yang menjadikan cicilan per bulannya semakin tinggi.
Cek Kredibilitas Developer
Lakukan riset sejak awal mengenai kredibilitas developer dengan teliti. Dengan demikian, calon pembeli tidak akan mudah tertipu oleh banyaknya promo yang mungkin merugikan di kemudian hari.
Selalu lakukan track record pada developer yang dipilih. Selain itu, calon pembeli juga dapat melakukan pengecekan soal visi misi dan pencapaian developer, melalui web resmi atau sosial media mereka.
Riset Program KPR yang Tersedia
Tips memilih rumah KPR berikutnya, yakni lakukan riset terhadap program yang disediakan. Hal ini bertujuan untuk menghindari resiko ketidaksesuaian harga dengan kondisi rumah yang sebenarnya.
Di samping itu, lakukan pengecekan apakah rumah yang dipilih memerlukan banyak renovasi atau tidak. Kemudian, tanyakan juga mengenai riwayat perbaikan rumah sebelumnya.
Perhatikan Jangka Waktu Cicilan KPR
Umumnya, ketika memilih jangka waktu panjang, jumlah cicilan yang harus dibayar tidak terlalu besar. Namun, calon pembeli tetap memiliki tanggungan bunga yang cukup banyak.
Sementara itu, jika memilih jangka waktu pendek, jumlah cicilan cenderung lebih tinggi. Opsi seperti ini cocok bagi calon pembeli yang memiliki tujuan untuk berinvestasi.
Tinjau Risiko dan Siapkan Strategi Alternatif
Sebelum mengambil keputusan membeli rumah dengan KPR, penting untuk melakukan analisis risiko secara mendalam. Pertimbangkan berbagai kemungkinan seperti perubahan suku bunga, penurunan harga properti, atau perubahan kondisi finansial Anda di masa depan.
Untuk mengantisipasi hal-hal tak terduga tersebut, siapkan langkah antisipatif seperti menyisihkan dana darurat dan mempertimbangkan asuransi yang melindungi kemampuan Anda dalam membayar cicilan.
Bagaimana, sudah jelas bukan? Perhatikan beberapa tips memilih rumah KPR di atas untuk memperoleh hunian yang aman dan tidak memberatkan. Selalu cek kondisi keuangan, agar cicilan KPR tidak menjadi tanggungan besar di masa mendatang.
