Pintu merupakan elemen penting dalam desain sekaligus fungsi sebuah bangunan. Tidak hanya berperan sebagai akses masuk atau keluar, mereka juga memberikan nilai estetika serta keamanan tambahan. Seiring dengan perkembangannya, kini jenis pintu kian beragam. Dua di antara banyak opsi yang kerap menjadi pilihan adalah pintu PVC dan UPVC.
Pintu PVC dan UPVC Ternyata Punya Perbedaan Signifikan
Dalam praktiknya, tak sedikit orang mengira bahwa material PVC dan UPVC sama. Wajar saja, karena dari namanya saja terlihat serupa. Selain itu, keduanya sama-sama berbahan dasar plastik.
Kendati demikian, anggapan tersebut faktanya kurang tepat. Pasalnya, terdapat perbedaan penting antara bahan PVC maupun UPVC dalam pembuatan pintu. Perbedaan tersebut sangat mempengaruhi daya tahan dan tentunya harga.
Sebelum mengaplikasikan ada baiknya memahami perbedaan keduanya terlebih dahulu. Sehingga nantinya tidak salah dalam memilih jenis serta mampu berfungsi sebagaimana mestinya. Berikut sejumlah perbandingan antara pintu bahan UPVC dan PVC dari berbagai aspek.
1. Material
Perbedaan utama dari keduanya terletak pada material dasarnya. Di mana PVC (Polyvinyl Chloride) adalah bahan plastik ringan yang sering masyarakat gunakan untuk produk sehari-hari. Seperti mainan, pipa dan tentunya pintu.
Dalam aplikasinya sebagai pintu, PVC biasanya produsen buat berongga. Selain itu, terdapat lapisan plastik tambahan untuk memperkuat struktur sekaligus menambahkan tampilan mengkilap pada permukaannya.
Di sisi lain, UPVC (Unplasticized Polyvinyl Chloride) merupakan versi yang lebih kuat dari PVC. Dalam pembuatannya, tidak ada tambahan plasticizer (zat pelunak). Membuat UPVC lebih keras. UPVC juga cenderung menggunakan pelapis tambahan berupa baja galvanis atau aluminium di dalam rangka.
2. Daya Tahan
Jika kita bandingkan dari segi daya tahan, UPVC pastinya berada jauh di atas PVC. Pintu PVC relatif tahan air, namun kurang kuat terhadap tekanan atau benturan keras. Umurnya berkisar antara 5–10 tahun, tergantung perawatan dan lingkungan pemasangannya. Sebaliknya, UPVC lebih tahan terhadap cuaca ekstrem, sinar UV, serta tidak mudah melengkung. Daya tahannya bisa mencapai 15–25 tahun.
3. Aplikasi
Perbedaan lain dari pintu PVC dan UPVC adalah pada aplikasinya. PVC cocok untuk area dalam rumah seperti kamar mandi, dapur, atau gudang. Di sisi lain, bahan UPVC, dengan kekuatan dan ketahanannya, ideal untuk kebutuhan eksterior. Misalnya pintu utama, balkon, bahkan pintu geser di area outdoor.
4. Harga
Jika menilik harganya, UPVC tentu jauh lebih mahal. Harga pintu PVC biasanya mulai dari ratusan ribu rupiah tergantung ukuran dan desain. Sedangkan UPVC bisa mencapai jutaan rupiah per unit, terutama untuk ukuran besar atau model kompleks.
5. Finishing
Satu lagi aspek yang kerap menjadi pertimbangan adalah tampilan visual. Dalam hal ini, PVC umumnya hadir dengan finishing polos dan warna solid, namun pilihan desainnya terbatas. Sedangkan UPVC menawarkan lebih banyak variasi. Termasuk tekstur menyerupai kayu, warna netral, dan desain modern.
Memilih antara pintu PVC dan UPVC bergantung pada kebutuhan, lokasi pemasangan, dan anggaran. Jika membutuhkan pintu ekonomis untuk penggunaan ringan, PVC sudah lumayan. Namun, apabila mencari bahan kuat di area, maka UPVC adalah investasi jangka yang lebih unggul. Dengan memahami perbedaannya, Anda bisa lebih percaya diri dalam menentukan opsi terbaik.