Cara membeli perumahan agar tidak kena tipu terbilang gampang-gampang susah. Gampang apabila mengetahui prosedur pembelian dengan pasti. Terlebih jika merupakan pengalaman pertama bagi pasangan muda. Butuh sejumlah pertimbangan matang agar tidak terkesan “membeli kucing dalam karung”.
Cara Membeli Perumahan Bagi Pemula
Bagi pasangan yang sudah menikah, memiliki rumah menjadi kunci utama ketenangan hidup. Banyak kasus yang berbuntut tidak baik jika masih tinggal menumpang.
Alternatifnya adalah memiliki hunian sendiri. Bagi yang sudah memiliki modal untuk membeli, tidak perlu mengontrak rumah.
Membeli rumah membutuhkan budget yang tidak sedikit. Belum lagi keperluan mengisi rumah dan kebutuhan rumah tangga yang lain.
Alternatifnya adalah membeli hunian dengan sistem kredit atau KPR. Perumahan KPR dijamin aman sebab ada keterlibatan dengan pihak perbankan.
Bila kesulitan menemukan perumahan impian, berikut adalah cara membeli yang bisa dilakukan.
Survey Lokasi
Lokasi rumah menjadi pertimbangan pertama saat mencari dan membeli tempat tinggal di area perumahan. Setidaknya, lokasi perumahan yang strategis memudahkan mobilitas.
Ingatlah jika kedepannya akan hadir buah hati yang menjadi pelengkap kebahagiaan dalam berumah tangga. Selain letak strategis, perhatikan pula bagaimana kondisi lingkungan di sekitar rumah dan bagaimana sosialisasi tetangga di sekitar.
Bagi pasangan muda atau sudah memiliki buah hati, sebaiknya memilih lingkungan dengan tetangga yang memiliki anak seumuran juga. Hal ini agar anak betah tinggal di perumahan yang dipilih.
Perhatikan dan Cek Legalitas
Banyak kasus sengketa rumah yang terjadi di masyarakat. Pemicunya adalah legalitas rumah yang bermasalah.
Jika tidak bisa melakukan sendiri, sah-sah saja meminta bantuan pada pihak developer property. Namun, penting untuk memilih developer terpercaya.
Konsumen wajib menanyakan legalitas rumah. Hal ini terkait kepemilikan (Surat Hak Milik/SHM), Hak Guna Bangunan (HGB), dokumen pembelian yang sah (Akta Jual Beli/AJB), dan perijinan (Ijin Mendirikan Bangunan/IMB).
Bila transaksi jual beli hunian selesai, cara membeli perumahan sistem KPR adalah segera urus kedua dokumen penting tersebut. Bila tidak mau ribet, bisa mengajukan pembuatan dokumen kepada notaris atau PPAT di wilayah tersebut.
Khusus rumah cicilan, pembeli wajib tahu bahwa pihak KPR hanya memberikan pembiayaan hak milik dan hak guna bangunan. Keduanya menjadi penentu pihak bank menerima segala permohonan pembiayaan yang dilakukan oleh pembeli.
Baca Kontrak dengan Seksama
Ketelitian membaca dokumen atau kontrak juga menjadi hal krusial sebagai salah satu cara membeli perumahan. Sebagai pembeli yang buta seputar jual beli rumah, lebih baik bertanya kepada agen penjual hingga memperoleh informasi yang jelas.
Gunakan hak negosiasi bila menghendaki perubahan dokumen. Penting memilih agen atau bank yang melakukan transaksi secara transparan. Libatkan para pakar untuk membantu mendapatkan solusinya.
Kejelasan Sertifikat
Biasanya developer akan mengatasnamakan sertifikat rumah dengan nama mereka. Apabila kasusnya demikian, maka cara membeli perumahan selanjutnya adalah meminta pihak developer untuk melakukan balik nama. Keuntungan sertifikat dengan nama sendiri adalah proses persetujuan pengajuan KPR oleh pihak bank berjalan mulus.
Meminta Bantuan Developer Handal
Developer handal dan profesional akan bekerja sesuai prosedur. Hanya saja, pembeli sering merasa kesulitan mendapatkan developer yang tepat.
Penting untuk melakukan pengecekan reputasi terhadap developer. Untuk jasa developer official, pastikan sudah mengantongi izin resmi.
Bersama www.puridepokmas.com, cara membeli perumahan impian menjadi lebih mudah. Semua perumahan yang tersedia memenuhi kriteria dan yang paling penting, jelas legalitasnya. Tertarik membeli? Kunjungi website resmi Puri Depok Mas untuk menemukan rumah impian.