Pada dasarnya, infrastruktur jalan yang baik tak lepas dari struktur perkerasan jalan. Dalam hal ini, ada beberapa struktur lapisan perkerasan yang sering digunakan oleh kontraktor. Apa saja struktur perkerasan yang sebaiknya diaplikasikan? Simak pembahasannya sebagai berikut.
Mengenal 4 Struktur Perkerasan Jalan Raya
Seperti yang kita tahu, beberapa jalan di Indonesia sering mengalami kerusakan fatal, baik pada medan aspal maupun beton. Berdasarkan hal tersebut, penting untuk menerapkan struktur perkerasan yang sesuai dengan aturan konstruksi.
Berikut empat struktur lapisan perkerasan jalan yang sering digunakan.
Lapisan Tanah Dasar atau Subgrade
Subgrade merupakan lapisan permukaan tanah dasar asli yang sudah dipadatkan dengan lapisan lainnya. Biasanya, lapisan di atasnya terdiri dari lapisan subbase course, base course dan surface course.
Beberapa kontraktor memilih perkuatan dengan material geotextile woven. Material ini berfungsi sebagai separasi atau pemisah antara lapisan tanah dasar dengan lapisan pondasi bawah.
Sebagai informasi, geotextile woven merupakan salah satu material jenis geosintetik berbahan dasar Polypropylene Polymer (PP) atau Polyester (PET). Material ini memiliki bentuk yang menyerupai karpet hitam dengan tekstur seperti anyaman pita atau tikar.
Geotextile woven sendiri memiliki manfaat penting sebagai stabilisasi tanah dasar dengan sifat lunak. Material ini banyak diaplikasikan dalam proyek pengerjaan perbaikan, perkuatan hingga stabilisasi tanah.
Dalam proyek perbaikan, geotextile woven banyak digunakan untuk perkuatan dan stabilisasi jalan aspal, tol, akses perkebunan dan lainnya. Selain itu, material ini juga digunakan dalam proyek konservasi sumber daya air untuk perkuatan lereng, pengendalian erosi dan abrasi.
Lapisan Pondasi Bawah atau Subbase Course
Subbase course merupakan lapisan pondasi struktur perkerasan jalan yang biasanya diletakkan di atas lapisan subgrade. Material subbase course sendiri memiliki tipe yang lebih baik dibandingkan subgrade.
Umumnya, fungsi subbase course berguna sebagai lapisan pondasi bawah yang mampu mendukung tanah dasar. Lapisan struktur ini juga mampu mencegah tanah dasar masuk ke dalam lapisan pondasi.
Lapisan Pondasi Atas atau Base Course
Base course merupakan struktur lapisan material yang sengaja ditempatkan di atas lapisan pondasi bawah. Fungsi struktur perkerasan ini berkaitan dengan tempat peletakan lapisan permukaan. Selain itu, struktur perkerasan juga membawa peran penting dalam menahan beban roda pada jalan.
Lapisan Bagian Atas atau Surface Course
Surface course merupakan lapisan permukaan yang digunakan untuk meletakkan material perkerasan jalan paling atas. Lapisan seperti ini berfungsi untuk lapisan yang rapat air, lapisan aus hingga wearing course. Selain itu, struktur perkerasan juga mampu menahan tekanan dari beban yang berada di atasnya.
4 struktur perkerasan jalan diatas bisa digunakan sebagai acuan untuk membangun proyek konstruksi yang kuat dan berhasil. Setiap lapisan dalam struktur tersebut mampu meminimalisir kerusakan jalan aspal di masa mendatang.