Jenis-jenis Kabel Fiber Optik dan Fungsinya

Jenis-jenis kabel fiber optik dibedakan menjadi dua, yakni Single Mode Fiber (SMF) dan Multimode Fiber (MMF). Setiap jenis kabel, memiliki karakteristik dan fungsi yang berbeda.

Kabel fiber optik merupakan kabel yang berfungsi menstrasmisikan data, baik itu pada jarak jauh maupun laju data tinggi. Sebagai kabel yang digunakan sebagai jaringan data, fiber optik menjadi komponen penting dalam jaringan komputer modern, internet, hingga telekomunikasi.

Mengenal Jenis-jenis Kabel Fiber Optik

Single Mode Fiber (SMF) dan Multimode Fiber (MMF) dibagi menjadi beberapa jenis. Berikut informasinya.

  1. Single Mode Fiber (SMF)

Single Mode Fiber (SMF) atau serat mode tunggal memiliki ukuran inti yang lebih pendek, yakni sekitar 8 sampai 9 mikrometer. Penggunaan utamanya untuk jaringan data jarak jauh. Sedangkan untuk panjang gelombang operasionalnya, sekitar 1.310 sampai 1.550 nanometer.

Serat mode tunggal dibedakan menjadi dua jenis, yakni OS1 dan OS2. Untuk detailnya, simak pemaparannya.

OS1

OS1 merupakan jenis serat mode tunggal untuk aplikasi kabel fiber optik dalam ruangan. Misalnya saja, fiber ke desktop (FTTD), fiber ke node (FTTN), dan fiber ke rumah (FTTH).

OS1 memiliki performa yang baik, sehingga dapat mendukung kecepatan hingga 10 Gbps pada jarak kurang lebih 10 km. Warna jaket kuning, sesuai standar industri.

OS1 menggunakan konstruksi kabel berupa penyangga yang rapat. Spesifikasi konstruksinya ini, memungkinkan kabel memiliki ukuran yang lebih kecil, ringan, fleksibel, dan tahan benturan.

OS2

OS2 adalah jenis serat mode tunggal untuk aplikasi kabel fiber optik luar ruangan. Sebagai contoh, tautan jaringan jarak jauh hingga koneksi kampus.

Kecepatan yang dihasilkan mencapai 100 Gbps pada jarak sekitar 200 km. Warna jaket sesuai standar industri, yakni kuning.

Perbedaan paling mendasar antara OS1 dan OS2 terletak pada konstruksi kabelnya. OS2 menggunakan konstruksi tabung longgar atau kabel tiup.

  1. Multimode Fiber (MMF)

Multimode Fiber atau serat multimode merupakan jenis kabel fiber optik yang penggunaan utamanya untuk jaringan jarak pendek. Ukuran intinya mencapai 50 sampai 62,5 mikrometer.

Sementara itu, panjang gelombang operasionalnya lebih pendek, yakni 850 dan 1.300 nanometer. Jika serat mode tunggal memiliki dua jenis, serat multimode dibedakan menjadi lima tipe.

OM1

OM1 memiliki ukuran inti 62,5 mikrometer dengan warna jaket orange. Menghasilkan kecepatan 1 Gbps pada jarak 300 meter dan 10 Gbps pada jarak 33 meter.

OM2

OM2 menggunakan warna jaket orange. Ukuran inti 50 mikrometer. Mampu menghasilkan kecepatan 1 Gbps pada jarak 600 meter dan 10 Gbps pada jarak 82 meter.

OM3

Warna jaket OM3, yakni aqua. Memiliki ukuran inti 50 mikrometer. Menghasilkan kecepatan 1 Gbps pada jarak 1.000 meter, 10 Gbps pada jarak 300 meter, dan 40 Gbps pada jarak 100 meter.

OM4

OM4 memiliki ukuran inti 50 mikrometer dan warna jaket aqua atau ungu. Menghasilkan kecepatan 1 Gbps pada jarak 1.000 meter, 10 Gbps pada jarak 550 meter, dan 40 Gbps pada jarak 150 meter.

OM5

OM5 menggunakan warna jaket hijau limau dengan ukuran inti 50 mikrometer. Kecepatan yang dihasilkan, 1 Gbps pada jarak 1.000 meter, 10 Gbps pada jarak 550 meter, dan 40 Gbps pada jarak 150 meter.

Itulah penjelasan jenis-jenis kabel fiber optik lengkap dengan fungsinya. Adanya kabel fiber optik mendapatkan layanan koneksi internet menjadi semakin mudah.